banner 728x90

SMSI Gelar Rakornas, Desak Pemerintah Pusat Dengarkan Suara Daerah

JAKARTA – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) secara daring pada Rabu, 3 September 2025. Rakornas ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan kondisi terkini dari pengurus SMSI di seluruh provinsi, mulai dari Sabang hingga Merauke, serta menguatkan peran media dalam menjaga situasi nasional yang kondusif.

Sejumlah ketua SMSI provinsi melaporkan bahwa kondisi di daerah sudah mulai kondusif, meskipun masih ada aksi massa. Benny, Ketua SMSI Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebut masyarakat di wilayahnya tidak mudah terprovokasi. Ia menegaskan, masyarakat NTT tetap mendukung langkah Presiden Prabowo dalam mengatasi situasi saat ini.

Senada dengan NTT, Ketua SMSI Provinsi Papua, Hans, juga menyatakan bahwa masyarakat di kawasan Indonesia Timur berkomitmen kuat untuk menjaga persatuan.

Tantangan Informasi dan Peran Media Massa

Dalam pertemuan ini, para ketua SMSI daerah mengungkapkan kegelisahan mereka terkait penyebaran informasi yang tidak terkontrol di media sosial, serta maraknya narasi provokatif yang disebarkan oleh influencer. Situasi ini menciptakan misinformasi yang berpotensi memicu keresahan di masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua SMSI Banten, Lesman Bangun, mengajak seluruh insan pers di daerah untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo. Ia menekankan pentingnya kesadaran media siber untuk menjaga persatuan dan menolak segala bentuk provokasi demi menjaga stabilitas daerah di tengah dinamika politik nasional.

“Kami meminta pemerintah pusat lebih mendengarkan aspirasi dari daerah. Rakyat daerah telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga kondusifitas dan dukungan kepada Presiden Prabowo,” tegas Lesman.

Media Lokal sebagai Penyeimbang Informasi

Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, menyambut baik aspirasi yang disampaikan. Ia berjanji akan menyusun rekomendasi nasional yang akan disampaikan kepada Pemerintah Pusat dan Dewan Pers.

Firdaus juga menekankan pentingnya peran media siber, khususnya media lokal, sebagai penyeimbang informasi dan benteng melawan hoaks. Ia mendorong agar media di daerah menjadi sumber informasi yang menyejukkan, menenangkan, dan tidak memperkeruh keadaan.

“Media di daerah memiliki posisi strategis untuk menjaga suasana tetap kondusif. Kita harus bersama-sama memastikan informasi yang disampaikan ke masyarakat benar, menenangkan, dan tidak memperkeruh keadaan,” ujar Firdaus.

Melalui rakornas ini, SMSI berharap seluruh insan pers di daerah dapat terus menjaga semangat kebersamaan. Stabilitas daerah dianggap sebagai pondasi penting bagi keberhasilan pembangunan nasional dan kelancaran roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *